Transformasi Indonesia dari Masa ke Masa

Oleh: Erfi Firmansyah

(Peneliti Rumah Restorasi Indonesia / Pengamat Bahasa dan Budaya UNJ)

Sejarah merupakan satu kesatuan utuh dari rangkaian peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Setiap tahapan peristiwa itu dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka perbincangan tentang tranformasi Indonesia dari masa ke masa, berarti juga ulasannya akan berkaitan dengan rangkaian peristiwa tranformasi, yaitu pertama, sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, kedua, awal Indonesia merdeka atau Orde Lama, ketiga, Orde Baru, keempat Orde Reformasi yang dimulai pada tahun 1998. Orde Reformasi dipimpin oleh Presiden BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Joko Widodo. Masa kepemimpinan Jokowi dikenal sebagai Orde Revolusi Mental.

Peristiwa tranformasi Indonesia praproklamasi Indonesia berarti berarti peristiwa tentang, pertama, tranformasi Indonesia masa penjajahan Belanda (wilayah Hindia Belanda), kedua, tranformasi Indonesia masa Kerajaan Majapahit, dan Tranformasi Indonesia masa Kerajaan Sriwijaya. Tranformasi Indonesia juga tentu ditandai pula dengan tranformasi yang berlaku pada kerajaan-kerajaan lainnya di Nusantara, hanya saja, kedua kerajaan besar tersebut (Majapahit dan Sriwijaya) dianggap mewakili keberadaan kerajaan-kerajaan lainnya. Dengan begitu berarti tidak ada keterputusan sejarah antara tranformasi Indonesia masa kini dan masa lalu, sehingga terbuka kejelasan mau ke mana tranformasi Indonesia masa depan.

Jadi, tranformasi Indonesia tidak tepat hanya dimulai dari awal kemerdekaan RI. Kita bisa belajar dari apa yang dilakoni negara China terkait tranformasi bangsanya. Mereka tidak memulai tranformasi bangsanya hanya setelah lepas dari penjajahan Jepang, tetapi mereka juga mengakui tranformasi masa kejayaan Kerajaan China jauh sebelum mereka merdeka dari Jepang (1931-1945). Pemahaman tentang sejarah masa lalu bangsanya itu membuat China percaya diri mendeklarasikan peta baru yang mereka klaim sepihak yang menurut mereka, wilayahnya juga melingkupi Laut Cina Selatan. Hal itu dilakukan tentunya setelah mereka merasa disokong oleh kekuatan ekonomi, politik, dan militer yang kuat. Jadi, visi sejarah yang kuat disertai wawasan kebangsaan dan pemahaman kesejarahan yang meyakinkan diperlukan oleh pemimpin tranformasi Indonesia masa depan.

Lalu, bagaimana tranformasi Indonesia masa depan setelah kepemimpinan masa Orde Revolusi Mental? Setelah Orde Reformasi Mental, diharapkan lahir Orde Restorasi. Orde Restorasi ini merupakan masa tranformasi Indonesia yang berupaya menjalankan amanah Reformasi 1998 secara murni dan konsekuen dengan memerhatikan wawasan kebangsaan yang diusung para negarawan Indonesia dari masa ke masa, baik setelah merdeka, ataupun termasuk sebelum proklamasi kemerdekaan RI. Adapun masa transformasi praproklamasi kemerdekaan RI, yaitu pada masa Hindia Belanda, Majapahit, dan Sriwijaya. Nenek moyang bangsa kita tersebut memiliki substansi visi kebangsaan yang besar yang merupakan bagian dari Bangsa Nusantara Raya. Ruh visi kebangsaan pemimpin masa lalu Indonesia yang bertransformasi dari masa ke masa tersebutlah yang menjadi visi besar pemimpin transformasi Indonesia masa depan yang disebut sebagai Orde Restorasi.

Kirim Pesan atau Tanggapan

Lebih Banyak dari Penulis Ini

Kiriman Lainnya

Ikuti Kami

Berlangganan Rilisan Kami

Ketuk tombol “Kirim ” setelah mengisi Email.